Beautiful Plants For Your Interior
Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 cm. Asalnya diduga dari Asia Tropika. Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemukan Jawa. Masyarakat sering memanfaatkan bagian daun dan batang dari tanaman ini sebagai bahan baku ramuan herbal. Meski rasanya sangat pahit, kandungan nutrisi pada tanaman ini efektif membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan. (Wikipedia, Halodoc).
Tanaman herbal ini mempunyai kandungan antivirus, antiperadangan, dan antioksidan yang berasal dari beberapa zat berikut:
- Andrografolid. Komponen utama sambiloto yang banyak terdapat pada semua bagian tanaman. Senyawa ini bersifat analgesik, antidiabetes, antioksidan, dan antikanker.
- Tanin. Senyawa ini termasuk ke dalam kategori polifenol yang terdapat pada bagian daun dan kulit batang tanaman.
- Flavonoid. Zat ini bekerja sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh.
- Terpenoid. Senyawa ini bersifat antivirus, antibakteri, antiperadangan, sekaligus antikanker.
- Saponin. Bersifat antioksidan, antimikroba, antivirus, dan antikanker.
1. Sambiloto membantu meringankan flu
Rasa pahit sambiloto tak sebanding dengan banyaknya manfaat yang bisa kamu dapatkan. Salah satunya membantu meringankan gejala flu, seperti sakit tenggorokan, pilek, batuk, dan bersin-bersin.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Selain itu, masyarakat juga meyakini bahwa daun herbal ini memiliki manfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Cara kerjanya dengan membantu memperbaiki sekaligus merangsang kinerja dari sel darah putih. Alhasil, kekebalan tubuh akan meningkat sehingga mampu melawan patogen penyebab penyakit secara optimal.
3. Sambiloto membantu meringankan demam
Demam menjadi salah satu respons tubuh ketika terjadi peradangan. Kondisi ini umumnya muncul saat tubuh terserang infeksi, baik karena bakteri maupun virus. Namun, gejala ini dapat membaik dengan mengonsumsi ekstrak daun sambiloto berkat kandungan antibakteri, antiradang, dan antivirus dalam tanaman herbal ini.
4. Meredakan inflamasi
Peradangan atau inflamasi menjadi cara alami tubuh untuk membantu melindungi dan menyembuhkan diri dari penyakit, infeksi, dan cedera. Meski begitu, peradangan menjadi hal yang berbahaya jika terjadi dalam jangka panjang.
5. Membantu menurunkan tekanan darah
Faktanya, sambiloto dalam bentuk teh herbal, suplemen, maupun jamu bisa membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan dalam tanaman ini dapat melebarkan ukuran pembuluh dan membuat aliran darah lebih lancar.
6. Menurunkan kadar gula darah
Selain menurunkan tekanan darah, tanaman herbal ini juga efektif dalam menurunkan dan mengendalikan kadar gula darah. Studi pada tikus percobaan membuktikan bahwa sambiloto efektif melawan diabetes tipe 1. Kandungan pada daun mengembalikan kadar glukosa dan kolin dalam batasan normal.
7. Menghambat tumbuhnya sel kanker
Manfaat sambiloto lainnya adalah menghambat sekaligus mencegah pertumbuhan sel kanker. Namun, obat herbal ini belum bisa dikatakan efektif sebagai obat untuk menyembuhkan kanker. Perlu adanya penelitian lebih lanjut masih guna memastikan manfaat ini.
8. Menjaga kesehatan organ hati
Khasiat lainnya yaitu meningkatkan fungsi organ hati. Daun ini bekerja dengan meningkatkan fungsi kantung empedu dan melancarkan aliran darah dalam organ tersebut.
9. Meningkatkan kesehatan kulit
Sambiloto mampu meningkatkan kesehatan kulit dengan melawan efek radikal bebas dari paparan polusi dan kotoran. Khasiat lainnya seperti mengatasi infeksi jamur kulit, salah satunya dermatofitosis (kulit bersisik).
Selain itu, tanaman herbal ini dapat mencegah munculnya tanda penuaan dini. Cara kerjanya dengan meningkatkan hidrasi dan kepadatan kulit. Selain itu, sambiloto juga efektif mengurangi kerutan dan masalah kulit kendur. (Halodoc)